JAYAPURA – Jimmi Boroway, tokoh aktivis Papua Merdeka dari kelompok United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), menegaskan bahwa kelompoknya mengedepankan jalur politik dan diplomasi serta berkomitmen menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua tetap kondusif.

Dalam keterangannya, Jimmi menyampaikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan ULMWP sejauh ini diarahkan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat maupun memicu konflik terbuka. Ia menekankan bahwa pihaknya memilih pendekatan damai dalam menyampaikan aspirasi politik.

“Kami tidak ingin masyarakat terganggu. Setiap kegiatan yang kami lakukan sejauh ini berjalan aman dan tidak menimbulkan keributan,” ujar Jimmi Borowai.

Jimmi juga menyebut bahwa dalam sejumlah kegiatan sebelumnya, ULMWP secara sadar menghindari penggunaan simbol-simbol yang berpotensi menimbulkan gesekan di tengah masyarakat. Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab agar situasi tetap terkendali.

Terkait dinamika internal, Jimmi menegaskan bahwa pihaknya hanya mengakui ULMWP yang dipimpin Manase Tabuni, dan tidak mengakui klaim kepemimpinan lain yang mengatasnamakan ULMWP di luar struktur tersebut.

Lebih lanjut, Jimmi menyampaikan bahwa ULMWP tetap memilih jalur politik dan diplomasi internasional dalam menyuarakan aspirasi mereka, sembari menegaskan tidak bermusuhan dengan aparat keamanan.

“Kami menghormati tugas aparat dalam menjaga keamanan. Kami ingin Papua tetap aman dan damai, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya.