Lampung – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Arif Ikhwani, mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) Lampung yang kini menjabat sebagai Sekretaris Yayasan Mangkubumi Putra Lampung, menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga ketenangan, keamanan, dan stabilitas di lingkungan masing-masing.
Dalam pernyataannya, Arif mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar, terutama di media sosial. Ia menegaskan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya, karena hal tersebut dapat memicu keresahan, kesalahpahaman, bahkan konflik di tengah masyarakat.
“Menjelang Nataru biasanya aktivitas masyarakat meningkat, dan arus informasi juga semakin padat. Karena itu, penting bagi kita semua untuk tetap tenang, tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum tentu benar, serta mengedepankan sikap saling menghormati,” ujar Arif.
Arif juga menyampaikan bahwa pengalaman hidup yang pernah ia lalui menjadi pelajaran berharga tentang dampak negatif dari perpecahan dan kekerasan. Menurutnya, konflik dan provokasi hanya akan menimbulkan kerugian, baik bagi individu maupun masyarakat secara luas. Sebaliknya, persatuan, kedamaian, dan kerja sama justru menjadi kunci utama dalam menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
Ia menambahkan bahwa Lampung merupakan daerah yang majemuk dengan latar belakang suku, agama, dan budaya yang beragam. Oleh karena itu, sikap toleransi, saling menghargai, dan menjaga kerukunan harus terus diperkuat, khususnya menjelang momentum Nataru yang rawan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan provokasi.
“Mari kita jaga Lampung tetap aman, rukun, dan kondusif. Perbedaan jangan dijadikan alasan untuk saling mencurigai, tetapi justru harus menjadi kekuatan untuk saling menguatkan,” tambahnya.
Melalui imbauan ini, Arif berharap perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah Lampung dapat berjalan dengan aman, lancar, dan penuh kedamaian, tanpa gangguan kamtibmas yang merugikan masyarakat.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta organisasi kemasyarakatan untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam menjaga situasi tetap sejuk dan harmonis di lingkungan masing-masing selama momentum Nataru.
“Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi tanggung jawab kita semua sebagai warga negara,” tutup Arif.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan