JAKARTA, 11 Desember 2025 – Iyan Sopian dari SBSI 92 menegaskan bahwa aksi peringatan hari HAM, meskipun damai dan menjaga Kamtibmas, membawa agenda tuntutan yang sangat serius.
Dalam pernyataannya, SBSI 92 menyampaikan bahwa organisasi buruh ingin memanfaatkan momentum Hari HAM untuk menekan pemerintah agar segera mengatasi pelanggaran hak-hak dasar buruh yang terstruktur, seperti diskriminasi upah berdasarkan gender dan praktik pemberangusan serikat.
“Aksi ini bukanlah seremoni. Ini adalah penekanan bahwa hak buruh adalah inti dari HAM. Kami sengaja memilih jalan tertib agar suara kami tidak teralihkan oleh isu kericuhan,” kata Iyan.
Tuntutan utama kaum buruh adalah ratifikasi perjanjian internasional yang melindungi hak-hak pekerja rentan serta penegakan hukum yang kuat terhadap perusahaan yang melanggar.
Dengan menjaga Kamtibmas, SBSI 92 berharap masyarakat dan pembuat kebijakan dapat fokus pada substansi masalah yaitu buruh berhak atas kehidupan yang bermartabat sesuai prinsip HAM universal.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan