JAKARTA – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menyampaikan pernyataan sikap resmi terkait dinamika wacana publik pasca pelantikan Tim Reformasi Kepolisian.

Menurut LMND, agenda transformasi yang sedang dijalankan Polri merupakan langkah fundamental untuk memperkuat profesionalisme, akuntabilitas kelembagaan, serta meningkatkan kualitas pelayanan keamanan bagi masyarakat.

“LMND menilai keberadaan Tim transformasi yang dibentuk Kepolisian sebagai bentuk komitmen institusi dalam merespons tuntutan publik atas tata kelola kepolisian yang lebih transparan dan berintegritas,” ujar Ketua Umun LMND, M. Isnain Mukadar dalam keterangan tertulisnya, kamis (20/11/2025).

Menurutnya, upaya penataan internal, optimalisasi pengawasan, serta pembenahan kultur organisasi merupakan prasyarat penting untuk mewujudkan institusi kepolisian yang modern dan demokratis.

Isnain menegaskan bahwa kritik terhadap institusi negara merupakan bagian dari ekosistem demokrasi yang sehat.

Namun, kritik tersebut harus dibedakan dari disinformasi, agitasi, atau kampanye manipulatif yang dapat menghambat proses reformasi dan mengganggu stabilitas ruang publik.

“Kami mengingatkan seiring dengan meningkatnya produksi dan sirkulasi informasi di ruang digital, maka berbagai narasi negatif yang tidak berbasis data dapat memunculkan distorsi persepsi publik dan berpotensi memicu kerentanan sosial,” ujarnya.

Selain itu, LMND juga menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi Polri dalam membuka ruang evaluasi melalui mekanisme internal maupun eksternal.

Menurut Isnain, transparansi terhadap kinerja, keterlibatan pakar dan masyarakat sipil, serta komitmen melakukan perbaikan berkelanjutan merupakan langkah positif yang patut didukung bersama.

“Dalam rangka menjaga iklim sosial yang kondusif, LMND mengajak seluruh elemen masyarakat—khususnya mahasiswa, komunitas akademik, dan kelompok muda—untuk turut mengawal agenda reformasi kepolisian dengan pendekatan yang objektif, proporsional, dan berbasis data,” ujarnya.

Isnain meyakni partisipasi publik yang bertanggung jawab akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa proses transformasi kelembagaan berjalan efektif dan tidak terdistorsi oleh kepentingan tertentu.

“LMND menegaskan komitmen dukungan terhadap reformasi Polri bukan sekadar bentuk solidaritas kelembagaan, tetapi merupakan bagian dari upaya kolektif untuk memperkuat demokrasi, menjamin rasa aman warga negara, serta memastikan keberadaan institusi Polri sebagai representasi dari supremasi sipil dapat selaras dengan kebutuhan dan ekspektasi masyarakat,” ujarnya.