Jakarta – Dalam waktu dekat pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Ketua Umum Pengacara dan Jawara Bela Umat (PEJABAT) H. Eka Jaya berharap tidak ada kegaduhan yang mengancam keutuhan Negara Indonesia.

Menurut Eka Jaya, sebagai organisasi masyarakat (ormas), PEJABAT mengambil peran ini terutama untuk menyatukan Bangsa, (26/08/2024).

PEJABAT ada sebagai katalisator, jembatan seandainya ada ormas yang bertikai atau manakala terjadi permasalahan antar-ormas. “Jangan sampai masyarakat terkontaminasi dengan bahasa-bahasa (istilah) yang ingin membuat bangsa ini pecah,” ucapnya.

“Yang harus dipahami adalah bagaimana kita menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan saling menghargai,” tegas pria yang akrab disapa dengan panggilan Ustadz Eka.

Terkait dengan dukungan PEJABAT untuk Pilkada Serentak 2024 agar bisa berjalan lancar, aman dan damai, Eka Jaya memastikan bahwa PEJABAT akan turut ambil bagian semaksimal mungkin menjaga situasi yang damai di masyarakat agar kegaduhan dan hal lain yang tak diinginkan dapat dihindari.

“Harapan kita untuk pilkada serentak 2024 ini berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada sesuatu kegaduhan yang membuat perpecahan di NKRI ini,” ujar Ustadz Eka.

PEJABAT akan hadir disitu untuk memberikan pencerahan-pencerahan terutama kepada masyarakat agar bisa turut serta menjaga NKRI dengan cara guyub dan musyawarah bersama.

Untuk itu PEJABAT pun akan berusaha menjaga netralitas ketika ikut menjaga TPS nanti.

“Kita berusaha untuk tetap netral , sehingga bangsa ini semoga nantinya bisa menghasilkan pemimpin yang jujur dan adil (jurdil), istiqomah dan amanah,” katanya.

Pihaknya menilai pemerintah harusnya lebih banyak berkomunikasi dengan para ulama agar jangan sampai ada perpecahan. Diinternal PEJABAT juga selalu diingatkan agar jangan sampai terpecah belah karena perbedaan agama, jangan sampai kita terpecah belah karena beda bahasa.

“Kita akan terus melanjutkan perjuangan untuk perbaikan bangsa ini. Ini awal dari perjuangan kita untuk selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi bagi bangsa ini,” ucap Eka dalam keterangannya.

Eka menekankan, pentingnya partisipasi masyarakat untuk mengawal proses demokrasi di Indonesia. Menurutnya, seluruh pihak kini perlu mengawasi lembaga-lembaga berwenang supaya demokrasi di Indonesia tetap terjaga.

“Partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal proses demokrasi perlu terus dilakukan secara ketat terhadap lembaga-lembaga yang berwenang, seperti Mahkamah Konstitusi, untuk memastikan bahwa sistem demokrasi di Indonesia,” katanya.