Bekasi, 20 Desember 2025 — Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI PMII) menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas dedikasi, profesionalisme, dan peran aktif dalam penanganan berbagai bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sepanjang akhir tahun 2025.
Apresiasi tersebut disampaikan bertepatan dengan momentum Hari Lahir Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-58, serta menjadi bagian dari refleksi organisasi pasca pelaksanaan Hari Lahir (Harlah), retret, dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KOPRI PMII yang baru saja rampung digelar.
Ketua KOPRI Pengurus Besar PMII Periode 2024–2026, Wulan Sari Aliyatus Sholilkhah, menegaskan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat terdampak bencana merupakan bukti nyata peran negara dalam melindungi dan melayani rakyat, terutama dalam situasi krisis.
“Dedikasi Polri dalam penanganan bencana menunjukkan keberanian, ketangguhan, dan komitmen pengabdian yang patut diapresiasi. Kehadiran aparat kepolisian di lapangan tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan rasa aman, harapan, dan kepastian bagi masyarakat yang sedang menghadapi musibah,” ujar Wulan dalam keterangannya kepada media.
Menurut Wulan, momentum pasca-Harlah dan Rakornas menjadi titik penguatan bagi KOPRI PMII untuk menegaskan perannya sebagai organisasi perempuan muda yang tidak hanya kuat secara internal, tetapi juga hadir aktif dalam agenda-agenda kemanusiaan dan kebangsaan.
“Setelah melalui proses konsolidasi organisasi, kami semakin termotivasi untuk membangun KOPRI PMII yang progresif dan kontributif. Dalam konteks ini, sinergi antara organisasi kemahasiswaan dengan institusi negara seperti Polri menjadi sangat penting, khususnya dalam menghadapi tantangan kebencanaan yang semakin kompleks,” tegasnya.
Apresiasi KOPRI PMII terhadap Polri juga diperkuat oleh pandangan yang disampaikan dalam rangkaian Harlah KOPRI, salah satunya oleh Kombes Pol Tony Budhi Susetyo, S.I.K., M.H., Kasubdit Pembangunan Sumber Daya Manusia Baintelkam Polri. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai agent of change yang memiliki kompetensi, kesadaran kebangsaan, serta komitmen menjaga persatuan nasional.
KOPRI PMII memandang pesan tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang diusung organisasi, khususnya dalam memperkuat peran perempuan muda dalam pembangunan sosial dan kemanusiaan.
“Kami meyakini bahwa semangat pengabdian Polri dalam penanganan bencana sejalan dengan nilai-nilai perjuangan KOPRI PMII. Ke depan, kami membuka ruang sinergi yang lebih konkret, seperti kolaborasi dalam edukasi kebencanaan, program kemanusiaan, dan penguatan ketahanan masyarakat,” lanjut Wulan.
KOPRI PMII berharap, apresiasi ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi lintas sektor antara organisasi kemahasiswaan, masyarakat sipil, dan institusi negara dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa. Sinergi yang kuat diyakini akan melahirkan masyarakat yang lebih tangguh, solid, dan siap menghadapi berbagai kondisi, sejalan dengan cita-cita besar menuju Indonesia Emas.

Tinggalkan Balasan