Jakarta – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melalui Ketua Umum Komitmen Bersinergi Dengan Polri dan Mendukung Kebijakan Pemerintah melalui Program Asta Cita serta Menciptakan Suasana Aman dan Kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H Tahun 2025.

IMM dengan semangat kebangsaan dan nilai-nilai Islam menyatakan kesiapan penuh untuk bersinergi dengan Kepolisian dalam mendukung kebijakan pemerintah melalui Program Asta Cita. Program ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, berkeadilan, dan merata di seluruh Indonesia

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum IMM, Riyan Betra Delza menerangkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri khususnya Mabes Polri dalam menjalankan Program Asta Cita dan menjaga stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H Tahun 2025.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H Tahun 2025, IMM berkomitmen menjadi mitra strategis Kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan agar tetap aman dan kondusif. Momen ini menjadi saat yang penuh makna, di mana keamanan dan kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama.

“Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) siap berkontribusi aktif dalam menciptakan suasana yang harmonis, mendukung program-program pemerintah yang pro-rakyat, dan memperkokoh persatuan serta ketahanan nasional.” tegas Riyan.

Ia juga menyampaikan harapannya bahwa semoga dengan adanya Program Asta Cita mampu mendorong lahirnya berbagai inovasi dan solusi yang mendukung kemajuan bangsa melalui Mahasiswa Mahasiswa di Indonesia.

“Mari bersama-sama kita jaga keamanan, ketertiban, dan persatuan! Dengan semangat Asta Cita, kita wujudkan Indonesia yang maju, adil, dan Makmur.” serunya.

Selain itu, pihaknya menekankan pentingnya komunikasi yang lebih awal untuk menjalin Kerjasama dan sinergi antara Kepolisian dan Mahasiswa. “Untuk menjaga keberlangsungan kerjasama dan sinergitas yang baik antara Kepolisian dan Mahasiswa adanya komunikasi yang intens antara Kepolisian dan Mahasiswa agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkelanjutan, untuk terjaganya stabilitas keamanan yang kondusif,” ungkapnya.