Bali, 23 Desember 2025 — Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang dinilai responsif dan humanis dalam menangani berbagai bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Apresiasi tersebut disampaikan bertepatan dengan agenda Rekonsiliasi Persatuan Nasional dan Pengukuhan Pengurus DPP GMNI Periode 2025–2028 yang digelar di Denpasar, Bali.

Ketua Umum DPP GMNI Periode 2025–2028, Muhammad Risyad Fahlefi, menyatakan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat terdampak bencana merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam situasi krisis. Menurutnya, langkah-langkah cepat yang dilakukan Polri—mulai dari evakuasi korban, pendistribusian bantuan logistik, hingga dukungan pemulihan pasca-bencana—mencerminkan pendekatan kemanusiaan yang patut diapresiasi oleh seluruh elemen bangsa.

“Kinerja Polri dalam penanganan bencana menunjukkan sisi humanis aparat negara yang bekerja untuk rakyat. Ini adalah bentuk pengabdian yang nyata, terutama ketika masyarakat berada dalam kondisi paling rentan,” ujar Risyad dalam keterangannya kepada media, di sela-sela kegiatan konsolidasi nasional GMNI.

Risyad menegaskan, apresiasi terhadap kinerja positif institusi negara seperti Polri tidak bertentangan dengan sikap kritis mahasiswa. Sebaliknya, hal tersebut justru mencerminkan kedewasaan politik gerakan mahasiswa dalam melihat realitas sosial secara objektif dan berimbang.

“GMNI memandang bahwa keberpihakan kepada rakyat juga berarti mampu mengapresiasi setiap kerja nyata yang berdampak langsung pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Sikap ini sejalan dengan nilai-nilai Marhaenisme yang menempatkan kemanusiaan dan kepentingan rakyat sebagai orientasi utama perjuangan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Risyad menyampaikan bahwa momentum rekonsiliasi dan pengukuhan kepengurusan baru DPP GMNI menjadi titik awal penguatan konsolidasi ideologis dan organisatoris. GMNI, kata dia, akan terus memperkuat persatuan internal serta memainkan peran strategis sebagai kekuatan moral dan intelektual bangsa.

“Rekonsiliasi persatuan nasional yang kita lakukan hari ini menegaskan komitmen GMNI untuk melampaui sekat-sekat lama. Persatuan adalah modal utama untuk membangun organisasi yang kuat dan relevan dengan tantangan zaman,” ujarnya.

Di bawah kepemimpinan Risyad Fahlefi, GMNI menegaskan arah perjuangannya sebagai organisasi mahasiswa yang progresif, revolusioner, dan berakar pada ideologi Marhaenisme serta ajaran Bung Karno, sekaligus terbuka untuk bersinergi dengan berbagai elemen bangsa dalam upaya menjaga keutuhan nasional.

“Kita ingin menegaskan bahwa GMNI hadir sebagai agen perubahan yang konstruktif. Mampu bersinergi, memberi kritik yang membangun, sekaligus memberikan apresiasi kepada institusi negara yang bekerja untuk rakyat, termasuk Polri dalam penanganan bencana,” pungkas Risyad.

Pernyataan ini menegaskan posisi GMNI sebagai organisasi mahasiswa nasionalis yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, persatuan, dan tanggung jawab kebangsaan, serta berkomitmen untuk terus berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.