Jakarta – Puluhan massa yang tergabung dalam Jaringan Pemuda Peduli Kebenaran (JPPK) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kementerian Keuangan, Sawah Besar Jakarta Pusat serta di kantor Kementerian Pendidikan Tinggi dan Saintek, Kamis (4/9/2025).
Aksi ini dipimpin oleh Korlap Ahmad yang menegaskan bahwa pihaknya menuntut pemerintah segera mencopot Zaenal Arifin Mochtar dari jabatannya sebagai ASN Dosen dan Wakil Ketua Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) Kemenkeu.
Menurut Ahmad, Zaenal dinilai tidak profesional lantaran di satu sisi menikmati fasilitas negara sebagai ASN, namun di sisi lain aktif menyuarakan kritik keras bahkan narasi negatif terhadap pemerintah.
“Ini anomali! Di satu sisi ia pegawai negara, tapi di sisi lain menjadi corong oposisi. Bagaimana bisa menjalankan dua peran yang saling bertentangan? Yang ada hanya ketidakprofesionalan dan konflik kepentingan,” tegas Ahmad.
Dalam orasinya, massa menuding Zaenal lebih sibuk menonjolkan diri sebagai tokoh oposisi ketimbang menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik. Mereka bahkan menyebut sikap Zaenal sarat dengan keserakahan, ketamakan, dan kepentingan pribadi.
Spanduk besar dan poster yang dibawa massa bertuliskan:
“Copot Zaenal Arifin Mochtar dari Status Dosen ASN dan Wakil Ketua Komwasjak karena Tidak Profesional!”
“Zaenal Arifin Mochtar Lebih Profesional sebagai Oposisi Ketimbang ASN”
“Oposisi Banci, Jangan Manfaatkan Rakyat untuk Kepentingan Pribadi!”
JPPK juga mendesak Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Saintek, serta Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk segera menindaklanjuti tuntutan tersebut.
Ahmad menambahkan, masyarakat perlu lebih waspada terhadap tokoh-tokoh akademisi yang justru memanfaatkan intelektualitasnya untuk kepentingan politik pribadi.
“Tidak ada oposisi yang benar-benar murni. Semua ada kepentingan. Jangan mau rakyat Indonesia dihasut atau diadu domba,” pungkasnya.
Aksi berjalan tertib dengan kawalan aparat kepolisian. Massa kemudian membubarkan diri setelah menyampaikan tuntutan resmi mereka.
Tinggalkan Balasan